Akuntansi merupakan suatu "ilmu" yang di dalamnya berisi tentang bagaimana proses pemikiran sehingga dihasilkan suatu kerangka konseptual yang berisi tentang prinsip, standar, metode, dan teknik, serta prosedur yang akan dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut tentu saja berisi informasi-informasi yang berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Pelaporan keuangan adalah seperangkat laporan keuangan dan informasi-informasi lainnya untuk melaporkan keadaan keuangan dari suatu kesatuan usaha. Seperti ilmu-ilmu lainnya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan peradaban kehidupan manusia. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah untuk apa akuntansi dipelajari, manfaat apa yang diperoleh dari informasi akuntansi, dan bagaimana proses penyusunan laporan keuangan dari suatu kesatuan usaha.

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari,
sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi ini. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barang dagangannya, mencatat siapa saja yang berutang di warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil penjualannya dengan kotak uang yang dialokasikan untuk berbelanja kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya, maka pada dasarnya pemilik warung tadi telah menerapkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika harus dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.

Manfaat apa yang diperoleh pemilik warung dengan melakukan hal tersebut ?. Pada dasarnya pemilik warung memerlukan informasi yang berkaitan dengan aktivitas bisnisnya. Catatan pembelian barang dagang oleh pemilik dengan tujuan ingin mengetahui berapa sesungguhnya harga pokok barang dagangan dan jumlah persediaan yang ada. Catatan tentang piutangnya dengan tujuan untuk mengetahui siapa saja yang berutang di warungnya, berapa jumlahnya dan pada akhirnya menjadi dasar pertimbangan pemilik warung, apakah orang tersebut masih layak diberikan utang. Penerapan antara kotak uang masuk dan kotak uang keluar bertujuan untuk mengetahui hasil penjualan di warung, berapa alokasi untuk biaya operasional dan pembelian barang dagang dan menganalisis apakah arus kas warungnya berjalan baik.

Untuk perusahaan dengan skala yang lebih besar, informasi yang dibutuhkan akan sangat banyak dan bervariasi. Seorang kepala bagian penjualan memerlukan informasi tentang total penjualan yang telah dicapai, apakah di bawah atau di atas target yang ditetapkan. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang perlu diambil, misalnya apakah perlu dilakukan promosi, menetapkan target penjualan yang akan datang, atau memberikan rekomendasi kepada kepala bagian produksi untuk melakukan modifikasi produk. Bagi kepala bagian produksi, informasi yang dihasilkan oleh proses akuntansi seperti biaya bahan baku, jumlah tenaga kerja dan biaya overhead pabrik lainnya sangat dibutuhkan dalam menentukan harga pokok produksi, melakukan efisiensi yang diperlukan, membandingkan harga pokok lama dengan harga pokok baru, sehingga dapat mengambil keputusan apakah produk baru dapat diluncurkan atau tidak. Di sini kita lihat manfaat akuntansi dari sisi manajerial, yaitu menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan serta memudahkan pengendalian yang efektif atas seluruh aset, utang, dan ekuitas dana. Dalam masa sekarang di mana pertanggungjawaban (accountability) menjadi perhatian penting di dalam organisasi, maka fungsi akuntansi menjadi semakin penting.

Manajemen perusahaan bertanggung jawab kepada pemegang saham tentang pengelolaan sumber daya yang dikuasai sebaik mungkin. Mereka juga perlu mengukur hasil yang telah tercapai oleh masing-masing pusat pertanggungjawaban. Informasi yang disampaikan kepada pihak yang menerima pertanggungjawaban akan menjadi dasar pertimbangan dalam membuat keputusan. Misalnya, memberikan penghargaan bagi yang berhasil dan memberikan peringatan dan hukuman bagi yang tidak berhasil. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Perpajakan, manajemen perusahaan juga harus menyelenggarakan laporan yang memadai agar dapat disusun surat pemberitahuan pajak sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah. Bagi individu-individu yang ada dalam organisasi perusahaan, informasi akuntansi sangat dibutuhkan untuk menghitung berapa besar kewajiban pajak penghasilan yang harus dibayarnya. Bagi organisasi nirlaba seperti pemerintah, informasi akuntansi sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada unit organisasi pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan keuangan pemerintah secara periodik. Di samping itu, informasi akuntansi merupakan wujud transparasi pengelolaan keuangan negara oleh pemerintah kepada masyarakat, yang menjadi bagian alat kontrol sosial masyarakat terhadap jalannya roda pemerintahan.


Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.